Cara Bercocok Tanam Selada Secara Hidroponik
Selada adalah salah satu tanaman yang kerap ditanam secara hidroponik selain sawi, kembang Kolonel, & kangkung. Selain masa panennya yang terhitung cepat, yakni 3 hingga 4 bulan, selada pula termasuk mudah perawatannya. Sayur yang nama latinnya Lactuca sativa ini memang sangat digemari baik menjadi hidangan lalapan, komposisi bahan salad, maupun isian burger. Tidak heran kalau permintaan pasar akan sayuran selada cenderung tinggi.
- Pertama-tama, yang harus anda lakukan adalah menyiapkan peralatan hidroponik. Pada tutorial kali ini kami menggunakan botol bekas sebagai bahan utamanya. Selain botol bekas, yang perlu anda siapkan adalah tanah, pupuk, air, sumbu, gunting, dan oaku atau solder.
- Potong botol menjadi dua bagian. Potonglah pada bagian bahu botol dengan gunting. Pada tutup botol, lubangi dengan paku atau solder. Lubang yang dibuat di tutup botol berukuran kira-kira 1 cm diameternya. Lubang ini nantinya akan dijadikan lubang sumbu.
- Pada bagian bahu botol, buatlah lubang juga dengan solder atau paku. Namun, lubang yang ini kecil saja, seukuran paku. Kemudian, masukkan sumbu ke lubang di tutup botol.
- Isikan air pada bagian bawah botol, lalu letakkan bagian atas botol diatasnya secara terbalik seperti corong. Pastikan sumbu bagian bawah menyentuh air.
- Langkah selanjutnya adalah campurkan pupuk dan tanah sampai merata, lalu masukkan ke bagian atas botol.
- Tanamlah bibit selada yang telah anda siapkan di media tanam, Proses menanam selada secara hidroponik dengan botol pun sedah selesai.
- Letakkan tanaman di tempat yang terpapar sinar matahari tetapi tidak terkena hujan. Saat tanaman selada sudah mulai besar, tentunya kebutuhan akan nutrisinya semakin meningkat sehingga perlu pemupukan ulang.
Demikianlah cara bercocok tanam selada secara hidroponik yg bisa dibagikan sang tim redaksi. Semoga berguna dan bisa menyalurkan hobi bercocok tanam ya.
Post a Comment for "Cara Bercocok Tanam Selada Secara Hidroponik"