Pengetahuan Dasar Bertanam Hidroponik Untuk Pemula
Bertanam Hidroponik - Hidroponik diambil dari bahasa Inggris yaitu hydroponic, merupakan gabungan dari hydro yang mempunyai arti air dan ponic yang berarti tenaga. Jadi sederhananya hidroponik merupakan budidaya tanaman dengan menggunakan media larutan atau air, atau bercocok tanam tanpa media tanam berupa tanah.
Sehinggacara bertanam hidroponik membuat Anda tetap bersih dan tidak perlu repot-repot menggarap tanah, karena teknik ini tidak menggunakan media tanah, Anda juga tidak perlu repot menyiram tanaman dengan cara manual karena pada dasarnya sudah menggunakan air. Siapa saja bisa mencobanya, karena cara bertanam hidroponik jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan proses bercocok tanam konvensional dengan memakai media tanah.
- Baca pula:6 Cara Mudah Menanam Sawi Hidroponik Untuk Pemula
Pengetahuan Dasar Bertanam Hidroponik
Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa dunia bercocok tanaman masih identik dengan media tanah. Inilah yang membuat sebagian orang berpikir kegiatan bercocok tanam masih identik dengan kotor, cape, berbau, serta hal lain yang menjadi alasan seseorang malas bercocok tanam. Padahal kegiatan bercocok tanam tergolong aktivitas hobi yang bermanfaat, produktif, dan tentu saja sangat positif.Cara bertanam hidroponik muncul dari sebuah pemikiran bahwa tanaman yg hayati bukan tergantung dari tanah, namun dari unsur-unsur nutrisi yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, bila unsur-unsurnya terpenuhi, tumbuhan masih dapat tumbuh tanpa tanah.
Sejarah Serta Perkembangan Hidroponik
Kabarnya Mesir, India, dan Tiongkok merupakan negara yg pertama kali memakai teknik hidroponik dalam tumbuhan sayur, mentimun, & semangka. Tepatnya berada di pinggiran sungai dalam media bedengan pasir. Awalnya mereka hanya memberikan nutrisi berupa pupuk organik cair dalam tanaman tersebut, dan hasilnya tanaman tersebut ternyata mampu tumbuh subur dan optimal.
Sejalan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, dua ilmuan asal Jerman yaitu Von Sachs (1860) sertaW. Knopo (1861-1865), membuktikan bahwa pada dasarnya tanaman dapat tumbuh dalam media inert yang tidak mengelami reaksi kima. Mereka berdua juga mampu mengidentifikasi unsur-unsur yang paling dibutuhkan tanaman dalam proses pertumbuhan yaitu unsur hara makro (besar) serta unsur hara mikro (kecil).
Penemuan inilah yg mendorong para peneliti generasi berikutnya misalnya Tollens (1882), Tottingham (1914), Shieve (1915), Hoagland (1919), Trelease (1933), Arnon (1938), & Robbins (1946) buat berbagi cairan yang bisa memberikan unsur-unsur makro & mikro tadi.
Secara sederhana sistem hidroponik merupakan budidaya tumbuhan memakai larutan yang mengandung unsur hara mikro & makro untuk menggantikan media tanah.Lantas kapan teknik hidroponik mulai masuk ke negara kita? Cara bertanam hidroponik masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal sekitar tahun 1980an. Cara bertanam hidroponik mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan yang hobi bercocok tanam.
- Baca pula: Cara Menanam Cabe Hidroponik Untuk Pemula
Keunggulan Bertanam Hidroponik
apabila dibandingkan menggunakan bercocok tanam dengan media tanah, bertanam secara hidroponik memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
- Teknik hidroponik dapat menekan serangan hama, cendawan, serta penyakit yang berasal dari tanah sehingga bisa meminimalisir penggunaan pestisida.
- Budidaya hidroponik juga bisa menghemat penggunaan area tanam, karena bisa dilakukan di area sempit.
- Cukup dengan mengontrol air dan unsur hara yang terukur, kualitas dan kuantitas panen dapat optimal.
Untuk warga perkotaan dengan segala keterbatasannya, cara bertanam hidroponik bisa menaruh solusi buat menyalurkan hobi bercocok tanam, sebagai akibatnya bisa menambah ketenangan hayati, ditengah-tengah keterbatasan huma tanam dan polusi udara perkotaan. Selain itu, cara bertanam hidroponik sanggup menaruh kesan asri & menambah estetika dirumah. Seperti gambar dibawah ini:
Bagaimana, menarik bukan? Hanya bermodal pipa paralon Anda bisa merubah suasana halaman rumah lebih asri dan memperindah halaman tempat tinggal Anda.
Selain itu, bercocok tanam hidroponik pada perkotaan jua bisa membentuk tanaman buat konsumsi. Terutama apabila Anda menanam buah atau sayur yang berumur pendek. Bahkan, ketika itu telah terdapat cara budidaya hidroponik pada pada ruangan.
Tanpa perlu berkotor-kotoran & nir perlu area tanam yang luas, masyarakat kota bisa menanam aneka tumbuhan semusim pada laman rumahnya, relatif bermodal botol bekas air mineral seperti gambar dibawah ini:
Gambar diatas adalah beberapa model cara bertanam hidroponik paling sederhana yg mampu Anda coba. Anda hanya perlu menyiapakan beberapa botol bekas air mineral, & membuatnya misalnya gambar diatas. Untuk lebih jelasnya, berikut kami jelaskan cara pembuatannya.
Cara Pembuatan Media Tanam Hidroponik
Ambil botol bekas air mineral, lalu potong menjadi dua bagian persis di tengah-tengahnya. Lalu pangkas bagian atas dan masukan secara terbalik kebagaian botol bagian bawah, sebagai akibatnya menciptakan wadah menanam yg bertumpuk. Bagian atas berfungsi menjadi media tanam dan tempat flora tumbuh, sedangkan bagian bawah menjadi tempat buat menyimpan larutan nutrisi. Untuk detail perhatikan gambar berikut ini:
Bahan-bahan:
- Sisa botol air mineral ukuran 1 liter.
- Media tanam (rockwool).
- Sumbu flannel/sumbu kompor.
- Gunting, cutter, paku.
Cara Membuat:
- Potong botol bekas menjadi 2 bagian sama besar.
- Lalu panaskan paku, untuk melubangi botol. Buat lubang dengan diameter 1 cm kemudian potong botol bagian atas dan bawah untuk aerasi.
- Biarkan tutup botol tetap menempel, lalu buat lubang tepat di tengah tutup botol untuk memasukan sumbu flannel.
- Masukan potongan botol tersebut pada bagian atas, kemudian potong botol di bagian bawah yang telah terisi larutan nutrisi.
- Masukan media tanam di bagian atas botol.
Itulah cara bertanam hidroponik untuk pemula. Bagaimana cukup mudah bukan? Untuk tahap awal, sebaiknya Anda mencoba yang sederhana dahulu. Lantaran Anda bisa lebih gampang dalam memahamai cara bertanam hidroponik tadi.
Post a Comment for "Pengetahuan Dasar Bertanam Hidroponik Untuk Pemula"