Nih, Cara mengukur PH Air Hidroponik
Dalam bercocok tanam secara hidroponik ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar pertumbuhan tumbuhan dan hasil panennya rupawan. Salah satunya merupakan PH air. Air yg terlalu asam atau terlalu basa mampu menyebabkan pertumbuhan flora memburuk. Ini karena nutrisi yg didapat tanaman hidroponik hanya dari cairan hidroponik tadi.
Sebelum anda mengetahui cara mengukur PH air hidroponik, anda perlu tahu parameter PH. PH adalah tingkat keasaman suatu zat. PH diukur menggunakan skala PH yang nilainya antara 0-14. Jika suatu zat memiliki PH 0-7, maka zat tersebut bersifat asam, sedangkan jika PH nya 7-14 maka sifatnya basa. Air murni/ aquades PH nya 7 & bersifat netral.
- Mengukur menggunakan PH Meter
Untuk memakai PH meter, anda perlu mencelupkannya ke air hidroponik hingga kira-kira tercelup 5cm selama tiga-5 mnt hingga nomor yang ditunjukkan layar stabil. Angka yang tertera di layar memperlihatkan PH air yang anda ukur.
- Indikator kertas (indicator stick/ indicator universal)
Kertas lakmus nir mampu menerangkan nomor PH cairan, melainkan hanya memberitahuakn apakah suatu cairan bersifat asam atau basa. Kertas lakmus ada 2 macam, yaitu lakmus merah & biru. Keduanya jika dicelupkan ke larutan asam akan berwarna merah dan pada larutan basa berwarna biru.
Sedangkan indikator universal berbentuk kertas berwarna putih yang harus dicelupkan dalam cairan. Berbeda dengan kertas lakmus, perubahan warnanya sinkron dengan taraf keasaman cairan, umumnya seperti pelangi mulai dari merah hingga ungu. Untuk memilih nilai PH cairan, pada kemasan disediakan peta warna buat dicocokkan dengan output tes PH
Sekarang anda menjadi memahami cara mengukur PH air hidroponik sendiri dengan donasi alat PH meter juga indicator universal ?Kan? Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Nih, Cara mengukur PH Air Hidroponik"