Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 Tahap Cara Menanam Padi Agar Hasil Panen Melimpah

Gambar cara menanam padi

Cara Menanam Padi - Sebagian besar masyarakat Indonesia menkonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya. Hal ini mengindikasikan beras sebagai bahan dasar untuk membuat nasi sangat diperlukan, untuk sebagian besar orang Indonesia. Maka dari itu, peluang untuk budidaya tanaman pangan yang satu ini akan sangat menjanjikan. Ditambah dengan semakin bertambahnya penduduk di Indonesia.

Namun sebelum memulai budidaya padi, kamu wajib tahu cara menanam padi yang baik dan benar, supaya mendapat output panen yang melimpah. Sebaiknya menanam padi dikerjakan dengan benar-benar-sungguh nir hanya sebagai hobi bercocok tanam saja. Sehingga dalam perawatan flora padi mampu aporisma agar menerima output yang melimpah.

Langkah-langkah Cara Menanam Padi

Kebanyakan petani selesainya menanam padi, mereka mecari pekerjaan lain atau kegiatan lain selama beberapa bulan sembari menunggu masa panen. Padahal, inilah yg menyebabkan flora padi yg mereka tanam mendapat output panen yang kurang maksimal . Tanaman padi sebagai tidak terawat, poly hama penyakit menyerang, karena tanaman padi ditinggal untuk melakukan pekerjaan lain.

Memang hal tadi bukan hanya kesalahan Petani. Pemerintah yang terkesan kurang perhatian terhadap Petani sebagai salah satu faktor yg mendorong Petani mencari pekerjaan lain buat memenuhi kebutuhan selama menunggu hasil panen. Efek jangka panjangnya kita jua empati, lantaran Indonesia yg ucapnya Negara Agraria justru mengimpor padi berdasarkan Negara tetangga misalnya Vietnam & Thailand.

Cara Menanam Padi yang Baik & Benar

Agar hasil panen saat budidaya pagi bisa berhasil dan melimpah, ikutilah cara menanam padi berikut dengan teliti:

1. Pengolahan Tanah

  • Proses awal cara menanam padi yaitu membersihkan lahan tanam dari rerumputan maupun semak belukuar yang ada dilahan tanam.
  • Kemudian lakukan pengairan agar memudahkan proses pembajakan untuk mendapat lahan gembur dan lunak. Proses penggemburan lahan bisa menggenakan traktor, bantuan kerbau, atau dicangkul secara manual.
  • Setelah lahan gembur, genangi lahan tanam dengan air dengan tinggi sekitar 5 sampai 10 cm. Cara mengatur pengairannya dengan cara membuka tutup saluran irigasinya.
  • Diamkan air menggenang selama 1 sampai 2 minggu agar tanah semakin gembur dan racun yang terkandung dalam tanah ternetralisir oleh air.

Dua. Pemilihan Bibit Padi

Setelah persiapan lahan, cara menanam padi yang selanjutnya merupakan pemilihan bibit padi unggul. Untuk menerima bibit padi berkualitas dapat dilakukan menggunakan cara berikut:

  • Rendam benih padi sekitar 100 butir didalam air sekitar 1 sampai 2 jam.
  • Kemudian letakan benih yang telah direndam tersebut diatas kain yang telah dibasahi, tunggu hingga berkecambah.
  • Jika 90% benihnya tumbuh, itu artinya benih tersebut mempunyai kualitas serta mutu yang tinggi sehingga cocok untuk dijadikan bibit budidaya padi.

Pemilihan bibit - cara menanam padi

tiga. Persemaian

Setelah memperoleh hibrida cara menanam padi selanjutnya merupakan proses persemaian. Proses persemaian bisa dilakukan dengan cara menjadi berikut:

persemaian padi - cara menanam padi

  • Rendam benih padi selama kurang lebih sehari semalam, lalu tiriskan dan diamkan selama dua hari sampai berkecambah.
  • Siapkan lahan untuk menyemai padi sekitar 500 m2 untuk setiap 1 hektar lahan persawahan. Usahakan laham persemaian selalu dalam kondisi berair atau becek berlumpur.
  • Lakukan proses pemupukan pada lahan semai dengan takaran 10 gr Urea dan 10 gr TSP (untuk setiap 1 m2 lahan semai).
  • Tanamlah bibit padi yang sudah berkecambah kelahan persemaian, caranya dengan menaburkan bibit padi secara merata pada lahan tanam yang sudah disiapkan.

4. Tahapan Cara Menanam Padi

Proses selanjutnya pada cara menanam padi setelah persemaian bibit sudah terselesaikan adalah proses penanaman bibit padi kelahan persawahan yg sudah disiapkan.

Langkah-langkah cara menanam padi, yaitu melakukan pemindahan bibit dari persemaian kelahan tanam. Berikut proses menanam padi yang harus diperhatikan:

  • Bibit padi yang siap tanam harus yang masih berusia muda. Cirinya terlihat dari jumlah daun yang tumbuh sekitar 2 sampai 3 helai, dan idealnya bibit padi sekitar usia 12 hari setelah masa persemaian (tidak lebih dari 2 minggu).
  • Cara untuk menanam padi dengan menancapkan batang padi kedalam lubang tanam, lakukan dengan cara tunggal atau ganda. Yaitu, satu lubang ditanam satu tanaman atau maksimal dua tanaman.
  • Proses penanaman padi sebaiknya dilakukan pada lahan yang tidak tergenang air, kedalaman membenamkan bibitnya antara 1 sampai 15 cm (jangan terlalu dalam), dengan bentuk akar menyerupai huruf (L) agar akar bisa tumbuh sempurna.

Dalam satu tahun penanaman padi sebaiknya dilakukan sebesar dua tahap saja, termin pertama dalam bulan Oktober dan tahap ke 2 pada pertengahan bulan April.

Lima. Penyiangan Lahan

Lakukan penyiangan lahan  dengan cara membersihkan area lahan dari gangguan gulma serta rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman, proses ini sangat penting dilakukan dalam cara menanam padi bisa mendapat hasil yang memuaskan.

Penyiangan telah mampu dilakukan saat padi berumur 3 minggu selesainya proses penanaman, kemudian lakukan penyiangan secara rutin setiap tiga minggu sekali. Penyiangan sanggup dilakukan dengan cara manual dengan mencabut gulma serta rumput liar yg menggangu atau menggunakan donasi gasrok.

6. Pemupukan

Cara menanam padi yg baik nir bisa lepas berdasarkan anugerah pupuk supaya kandungan nutrisi dalam tanah permanen terjaga sehingga flora padi dpat tumbuh paripurna. Untuk pemberian pupuk mampu dilakukan dengan cara berikut:

  • Pemupukan pertama bisa dilakukan ketika usia tanaman padi menginjak usia 7 sampai 15 hari setelah masa tanam. Jenis pupuk yang bisa digunakan adalah Urea dan TSP dengan takaran 100:50 Kg/Hektar.
  • Pemupukukan kedua dilakukan ketika tanaman padi berusia 25 sampai 30 hari. Gunakan pupuk Urea 50 kg/ha dan Phonska 100 kg/ha.
  • Dan terakhir pemupukan ketiga saat tanaman padi berusia 40 sampai 50 hari setelah masa tanam. Gunakan pupuk Urea dan Za dengan takaran 50:50 kg/ha.

7. Perlindungan Tanaman Padi berdasarkan Hama Penyakit

Beberapa hama yang sering menyerang tanaman padi antara lain tikus, orong-orong, belalang, lembing, walang sangit, hingga wereng. Pengendalian paling efektif adalah dengan cara alami yaitu memelihara hewan pemangsa yang bisa menghambat pertumbuhan hama tersebut.

hama walang sangit - cara menanam padi

Maka dari itu bila terdapat ular di area persawahan sebaiknya jangan pada bunuh, lantaran dalam dasarnya habitat ular yang terdapat disawah mampu menekan perkembangan tikus, karena ular adalah predator alami hama tikus.

Pengendalian hama penyakit dengan cara alami sangat aman buat kelangsungan ekosisten alam. Namun apabila hama penyakit belum sanggup dikendalikan menggunakan cara alami, maka sanggup dilakukan langkah terakhir yaitu pembasmian hama penyakit menggunakan pestisida.

8. Proses Panen

Tanaman padi yg siap panen sanggup dipandang menggunakan ciri menjadi berikut:

  • Warna gabah mulai menguning
  • Buah padi sudah merunduk karena biji padi sudah terisi beras.

Proses panen sanggup dilakukan menggunakan memakai sabit bergerigi juga striper. Agar mendapat output panen yang aporisma sebaiknya memanen padi sempurna waktu, dan eksklusif merontokan biji padi sesaat selesainya padi tersebut disabit. Alasi tanah dengan terpal supaya hasil padi nir terpencar jauh.

Itulah cara menanam padi yang baik & sahih agar mendapat output panen yang melimpah. Mari budayakan menanam padi yang sempurna agar menerima hasil panen yg melimpah dan Negara kita tidak kekurang pasokan beras. Selamat mencoba!

iklan

Post a Comment for "8 Tahap Cara Menanam Padi Agar Hasil Panen Melimpah"