Panduan Praktis Cara Menanam Terong Agar Hasil Panen Melimpah
Tanaman terong (solanum melongena) adalah jenis sayuran tahunan semusim. Selain India, Indonesia juga dianggap sebagai negara dari tanaman terong. Tanaman ini banyak ditemukan tumbuh liar dihutan Indonesia. Tapi, saat ini budidaya terong sudah menyebar keberbagai belahan dunia.
![]() |
Photo by: Instagram.Com |
Di Indonesia sendiri flora terong yang dibudidayakan sangat majemuk, mulai menurut terong kopek, terong gelatik, terong medan hingga terong impor seperti terong jepang. Selain itu, rona terong pun sangat beragam mulai dari warna putih, hijau sampai ungu. Bentuknya pun beragam, ada yang oval, bulat sampai oval menggunakan ujung lancip.
Tanaman terong dapat tumbuh dengan baik dilahan tanah lempung berpasir kisaran pH 5 sampai 6. Serta suhu ideal pada kisaran 22 sampai 30 derajat celcius. Tanaman terong sangat cocok ditanam saat musim kemarau, karena tanaman ini sangat membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Cara Menanam Terong
Tanaman terong masih satu kerabat menggunakan tomat, cabe, dan kentang. Hama & penyakitnya pun hampir sama, jadi apabila ingin melakukan rotasi flora, sebaiknya jangan menanam tumbuhan tersebut.
1. Penyemaian benih terong
Cara menanam terong yg pertama adalah penyemaian benih. Pilihlah benih terong yang memiliki daya tumbuh diatas 75%. Dengan perbandingan seperti itu, satu hektar lahan membutuhkan benih lebih kurang 300 sampai 500 gram. Sebelum menanamnya dilahan terbuka, usahakan lakukan penyemaian benih terong terlebih dahulu.
- Langkah pertama siapkan wadah untuk penyemaian benih. Buatlah bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1 meter dan tinggi 20 cm. Bedengan tersebut dibuat dari campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1. Lalu buatlah naungan untuk bedengan tersebut.
- Masukan benih terong kedalam air hangat, rendam selama 10 sampai 15 menit, lalu bungkus dengan kain basah selama 24 jam.
- Buatlah alur diatas bedengan untuk menebar benih dengan jarak 5 sampai 10 cm. Kemudian tebar benih terong dan tutup dengan tanah tipis-tipis.
- Berikutnya, tutup bedengan menggunakan daun pisang atau kanrung goni basah. Siram dengan dengan agar kelembaban persemaian tetap terjaga.
Biasanya setelah 2 hingga 3 hari kecambah sudah mulai tumbuh, buka daun pisang atau karung goni yang menutupi persemaian tersebut. Kemudian lakukan penyiraman rutin setiap hari. Setelah menginjak usia 10 sampai 15 hari, pindahkan benih terong kedalam polybag kecil (9X10cm), satu polybag cukup satu tanaman. Jika tidak ada polybag bisa menggunakan bubunan daun pisang sebagai alternatifnya. Sebelumnya isilah polybag dengan tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1.
![]() |
Photo by: Instagram.Com |
Lakukan penyiraman rutin setiap hari pada benih terong. Setelah benih terong menginjak usia 1 sampai 1,lima bulan, atau telah tumbuh daun minimal 4 helai daun, maka benih terong siap dipindahkan ke huma terbuka.
Dua. Persiapan lahan tanam
Langkah berikutnya pada cara menanam terong adalah persiapan lahan. Lakukan pencangkulan atau pembejakan huma tanam dengan kedalaman 30cm. Bersihkan lahan berdasarkan gulma, rumput liar, serta kerikil yg menggangu. Buat bedengan menggunakan lebar 1 meter, tinggi 30 cm, dan panjang menyesuaikan bentuk lahan. Jarak antar bedengan sekitar 40 centimeter.
![]() |
Photo by: Instagram.Com |
Pakai pupuk organik sebagai pupuk dasar, baik itu pupuk sangkar ataupun pupuk kompos dengan dosis 15 ton/hektar. Tebarkan pupuk tersebut diatas bedengan lalu mixer hingga merata. Seperti yang telah dijelaskan diatas tumbuhan terong dapat tumbuh menggunakan baik pada keasaman tanah kurang lebih pH 5 sampai 6. Apabila pH tanah dibawah 5 tambahkan kapur dolomit sebanyak 1 hingga dua ton/hektar satu minggu sebelum masa tanam.
Buatlah lubang tanam secara berbaris, dalam satu bedengan buatlah dua baris. Jarak antar lubang tanam 60 cm dan jarak antar baris 70 cm. Untuk kedalaman dan lebar bisa menyesuaikan dengan ukuran polybag benih.
![]() |
Photo by: Instagram.Com |
Sebelum melalukan pemindahan benih, siramlah bedengan menggunakan air. Karena tumbuhan terong tidak terlalu tahan kekeringan. Tahap berikutnya dalam cara menanam terong merupakan pemindahan bibit, pindahkan bibit kedalam lubang tanam, setiap lubang cukup diisi satu benih saja. Perhatikan ketika melakukan pemindahan, jangan sampai akar benih terong rusak atau putus.
Tiga. Perawatan tumbuhan terong
Salah satu kunci sukses pada cara menanam terong adalah rutin melakukan penyulaman. Proses penyulaman sudah mampu dilakukan sehabis satu minggu. Cabut flora yg mati, cacat, atau tidak tumbuh dengan paripurna. Lakukan pencabutan bersama media tumbuhnya, lalu ganti menggunakan bibit baru.
![]() |
Photo by: Instagram.Com |
Proses selanjutnya dalam cara menanam terong adalah melakukan pemupukan tambahan, pemupukan tambahan bisa dilakukan setelah usia tanam menginjak 2 minggu. Jika menanam terong non-organik bisa menggunakan pupuk urea dengan takaran 80 kg/ha serta KCL 45kg/ha. Sedangkan jika menanam terong organik gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos, satu tanaman bisa diberikan sekitar satu kepal pupuk atau kira-kira 0,5 kg per tanaman.
Lakukan pemupukan susulan ini dalam minggu ke 5 dan ke 7 selesainya masa tanam. Selain itu, lakukan penyiangan gulma atau rumput liar yg tumbuh disekitar flora.
![]() |
Photo by: Instagram.Com |
Setelah menginjak usia tiga minggu dalam cara menanam terong lakukan pemasangan ajir atau bilah bambu penyangga tumbuhan. Jarak ideal antar ajir kurang lebih 5 centimeter sampai 7 centimeter berdasarkan pangkal btg. Jangan sampai penancapan ajir mengenai akar tumbuhan. Kemudian ikat tanaman pada ajir menggunakan tali plastik atau rafia.
Jika tanaman tidak diguyur hujan, lakukan penyiraman rutin setiap 3 hari sekali sampai flora terong berbunga. Setelah tanaman terong berbunga, tingkatkan proses penyiraman menjadi 2 hari sekali.
Tiga. Proses panen
Proses terakhir dalam cara menanam terong adalah proses panen. Panen pertama biasanya telah bisa dilakukan setelah 70 sampai 80 hari sejak masa tanam. Selanjutnya panen sanggup dilakukan setiap 3 sampai 7 hari sekali. Dalam setiap satu isu terkini tanam, pemanenan bisa dilakukan sebesar 13 hingga 15 kali, bahkan sanggup lebih jika kondisi lahan tanam cukup subur.
![]() |
Photo by: Instagram.Com |
Waktu terbaik buat memanen terong merupakan pagi atau sore hari. Petik terong beserta tangkainya. Buah terong tidak bisa bertahan lama , maka berdasarkan itu segera pasarkan setelah terselesaikan panen. Penyortiran terong dilakukan berdasarkan rona & ukurannya.
Itulah cara menanam terong, bagaimana relatif mudah bukan? Apabila tahap demi tahap telah dilakukan dengan tepat, saya konfiden output panen yang didapat akan maksimal . Selamat mencoba!
Post a Comment for "Panduan Praktis Cara Menanam Terong Agar Hasil Panen Melimpah"