Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Budidaya dan Cara Menanam Kencur, Tanaman Obat Serbaguna

Kencur adalah galat satu bahan yang biasa disering buat bumbu kuliner. Tak hanya itu, ternyata kencur mempunyai segudang manfaat bisa sebagai obat tradisonal. Oleh sebab itu, kencur menjadi salah satu tanaman obat buat mengatasi aneka macam penyakit pada manusia.

Sebelum membahas tentang cara menanam tumbuhan kencur, tak terdapat salahnya mengulik sedikit mengenai tumbuhan ini. Kencur sendiri dibedakan menjadi dua jenis yakni berdaun sempit & berdaun lebar. Kedua tipe tumbuhan ini sangat poly dijumpai terutama di pulau jawa.

Ciri fisik lainnya yg dimiliki flora kencur yakni menciptakan jorong, berdaun tunggal, ujung daun runcing, dalam bagian pangkal daun menciptakan dan tinggi flora ini kurang lebih 8 hingga 10 cm menggunakan lebar mencapai 4-7 cm. Untuk bagian rimpang sendiri bersisik, bagian dalam rimpang berwarna putih.

Tetapi tahukah anda, tak hanya menjadi obat tradisional & bumbu masakan, kencur dijadikan galat satu komponen saus pada rokok kretek & menjadi bahan standar minuman penyegar yg industrinya kini sebagai semakin akbar.

Budidaya dan Cara Menanam Kencur

Dalam sekala yang cukup luas, ternyata kencur banyak dibudidayakn oleh masyarakat indonesia terutama di Magelang, Cianjur, Bogor, Bekasi, Tasikmalaya, Boyolali, Sukabumi dan Ungaran. Apabila anda ingin membudidayakan tumbuhan kencur dirumah atau dijadikan ladang komersial, simaklah informasi berikut yang sudah kami rangkum di berbagai sumber berikut ini:

Cara Budidaya Tanaman Kencur

  • Tempat atau Lokasi Tumbuh
Tumbuhan rimpang ini bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian sekitar 80-100m dpl. Kencur juga dapat hidup dan berkembang dengan baik dengan cara monokultur atau pertanaman tunggal pada ketinggian hingga mencapai 700 m dpl.

Apabila dalam wilayah anda mempunyai tanah dengan kondisi basah, tidak perlu risi karena tumbuhan obat ini sanggup tumbuh menggunakan baik lebih kurang 9 bulan basah. Untuk daerah sedang mencapai lima-6 bulan basah dan lima-6 bulan kering.

  • Mempersiapkan Lahan
Langkah kedua apabila anda ingin membudidayakan tanaman kencur yakni dengan mempersiapkan lahan. Tipe tanah yang bisa digunakan yakni berbentuk ragosol, latosol atau kombinasi antara latosol dan andosol, ragosol-latosol dan regosol-latosol.

Agar perkembangan kencur lebih baik, sebaiknya tanah dicangkul atau garpu hingga dalam kira-kira 25-30cm. Sedangkan loka penanaman dapat dilakukan menggunakan pembuatan alur-alur atau garitan pada huma yang sudah diolah.

  • Proses Pembibitan
Sebelum menanam lebih baik menumbuhkan tunas pada rimpang terlebih dahulu selama 1-2 minggu agar bibit yang dibudidaya dapat tumbuh secara seragam. Cara penunasan bisa dilakukan dengan menghamparkan rimpang-rimpang yang telah dipilih pada ruang kering dan tidak kering. Hal ini dilakukan agar bibit-bibit kencur dapat hidup lebih sehat dan mudah dipilih saat dipindangkan ke lokasi tumbuh.

  • Fase Penanaman
Apabila tunas telah tumbuh dengan tinggi yang seragam, proses selanjutnya adalah fase penanaman kencur di dalam lubang tanam yang yang sebelumnya telah disimpakan. Pertama-pertama masukan mata tunas menghadap ke atas. Untuk kedalaman tanahnya kurang lebih 5-7,5 cm.

Metode penanamannya biasa memakai tumpang sari atau monokultur. Namun perhatikan jaraknya supaya kencur dapat tumbuh dengan baik. Apabila anda menanam secara tumpang sari maka jaraknya yang direkomendasikan lebih kurang 60 cm x 40 centimeter. Sedangkan metode monokultur lebih baik berjarak antara 20 centimeter x 15 centimeter.

  • Memberi Pupuk
Ada beberapa pupuk yang bisa anda gunakan seperti pupuk urea, pupuk kandang dan pupuk TSP/SP-36. Tips pemupukan tanaman kencur ini dihitung berdasarkan dalam skala yang cukup besar atau cocok bagi anda yang ingin memulai bisni tanaman obat ini.

Apabila anda menggunakan pupuk urea, kami rekomendasikan memakai 100/ha diberikan dua kali. Maksudnya 1/2 dosis pada saat tanam & 1/dua dosis lainnya diberikan dalam tumbuhan berumur 4 bulanan.

Sedangkan buat pupuk sangkar sendiri diberikan 7-10 hari sebelum penanaman dengan dosis 15-20 ton/ha. Pemberian pupuk kandang dilakukan dengan menabur di atas bedengan lalu diaduk secara merata dengan tanah. Atau sanggup ditaburkan secara merata dalam alur flora.

Pupuk lainnya yg mampu dipakai yakni TSP/ SP-36. Penggunaan pupuk ini lebih kurang 100 kh/ha dan pupuk KCL dengan dosis 200 kg/ha yg diberikan semuanya waktu menanam flora kencur.

  • Pemeliharaan Tanaman
Hal yang dilakukan selanjutnya adalah mensortir bibir yang mati atau tumbuh secara tidak normal. Proses pensortiran lebih baik dilakukan pada bibit yang memiliki umur sama. Pemeliharaan lainnya yang tak boleh dilewatkan adalah penyiangan gulma secara rutin. Untuk menghemat waktu, lebih baik saat penyiangan gula dilakukan sambil memberihkan tanaman yang menimbun saluran air. Hal ini perlu dilakukan agar air dapat meresap ke dalam tanah hingga dalam.

  • Pengendalian Penyakit dan Hama
Saat budidaya kencur, kendala yang cukup sering dijumpai adalah penyakit layu. Penyakit pada tumbuhan ini disebabkan oleh jamur Pseudomonas solanacearum. Penyakit layu ini dapat menyerang tanaman kencur yang berumur antara 2-4 bulanan dengan gejalanya meliputi seluruh bagian tanaman membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Faktor primer yang mengakibatkan penyakit layu ini menyerang tanaman kencur anda merupakan curah hujan yg relatif tinggi. Tips mengatasinya mampu menggunakan penyemprotan bakterisida dan fungisida secara rutin sejak tanaman masih muda. Apabila ingin berhemat pengeluaran, bisa menggunakan proses sortir bibit dan memilih bibit kencur yang benar-benar sehat.

  • Panen & Pascapanen
Waktu yang paling ditunggu-tunggu adalah proses memanen. Tanda-tanda tanaman kencur yang bisa dipanen terlihat pada bagian daunnya mulai kering dan luruh menghadap tanah. Tepatnya tumbuhan kencur bisa dipanen setelah berumur 9-12 bulanan.

Cara memanen kencur yang baik dan benar menggunakan cara membongkar dan mengangkat tanah di kurang lebih rumpun secara perlahan memakai garpu. Cara panen ini mampu meminimalisir terjadinya patah atau rusak dalam bagian batang tumbuhan kencur.

Setelah rimpang berhasil diangkat, termin selanjutnya adalah memisahkan tanah-tanah disekitar rimpang & lakukan sampai relatif higienis. Jika rimpang nampak besih saatnya dimasukkan kedalam keranjang atau karung dan membawan ke pada tempat penampungan.

Sebelum disimpan atau dipasarkan, rimpang-rimpang kencur ditaruh dan dihamparkan dalam tempat kering dan dingin. Hal ini dilakukan agar kencur-kencur hasil budidaya dapat bertahan lebih usang. Apabila ini dibentuk menjadi simplisia atau bahan obat-obatan, rimpang diiris menggunakan ketebalan kurang lebih 6-7 mm lalu dikeringkan.

Itulah beberapa cara menanam kencur yang bisa anda praktekan. Semoga informasi yang kami berikan dapat menambah wawasan bagi anda yang ingin memulai bisnis dibidang agrobisnis atau hanya sekedar habi menanam tumbuhan.

Post a Comment for "Budidaya dan Cara Menanam Kencur, Tanaman Obat Serbaguna"