Jaman sekarang pasti seluruh orang telah tahu tentang hidroponik. Hidroponik adalah keliru satu cara lain cara untuk menanam tanaman / tanaman tanpa atau hanya memakai sedikit tanah. Fokus berdasarkan menanam secara hidroponik merupakan buat menyediakan nutrisi tanaman melalui cairan nutrisi, bukan berdasarkan zat hara yg ada di dalam tanah. Hal inilah yg menyebabkan sistem penanaman ini dinamai hidroponik yang ialah air.
Menanam secara hidroponik mempunyai poly kelebihan dibanding menanam secara konvensional pada tanah, mulai menurut bisa berhemat loka, bisa mengontrol pertumbuhan flora dengan mengontrol nutrisi yg dibutuhkan flora menurut cairan nutrisi yang diberikan, & hingga membuat pertumbuhan flora yang lebih cepat.
Dalam menanam secara hidroponik, ada 6 sistem/ cara yang dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan. Baca terus artikel pengenalan sistem hidroponik ini untuk mengetahui system- system tersebut.
Sistem aeroponik dilakukan dengan menyemprotkan cairan nutrisi secara langsung ke akar tanaman. Bisa dibilang system ini adalah system yang memberikan hasil yang paling baik, karena tanaman tetap bisa mendapat nutrisi sekaligus oksigen dalam jumlah yang cukup.
Drip system sering juga disebut sebagai system tetes. Pada system hidroponik tetes, tanaman tetap ditanam di media tanah, zeolit, sekam, maupun media tanam lain. Untuk pemberian nutrisinya dibutuhkan sebuah alat yang akan meneteskan cairan nutrisi secara berkala pada tanaman. Biasanya untuk penetesannya digunakan timer.
- Nutrient Film Technique (NFT)
System hidroponik selanjutnya dalam artikel pengenalan system hidroponik ini adalah system NFT. Kurang lebih prinsip dari system NFT mirip dengan system tetes, tetapi dalam NFT, pemberian cairan nutrisi tidak ditentukan waktunya, melainkan diberikan secara terus menerus.
Prinsip kerja sistem EBB dan Flow system adalah mengalirkan cairan nutrisi ke akar tanaman sampai menggenang untuk beberapa waktu, lalu mengeringkannya lagi. Pengaturan penggenangan dan pengeringan ini dilakukan dengan timer.
Sistem water culture bisa dibilang sebagai system yang sederhana. Anda cukup memasang tanaman di media yang dapat mengapung di air seperti sterofoam dan mengapungkannya di cairan nutrisi. Untuk system ini anda juga memerlukan pompa untuk menyuplai oksigen ke akar tanaman.
Wick system sering juga disebut sebagai system sumbu. Dengan system ini tanaman tetap ditanam dengan media seperti tanah, lalu cairan nutrisi dialirkan dengan sumbu ke akar tanaman yang tertimbun tanah.
Semoga artikel pengenalan sistem hidroponik ini menambah pengetahuan anda mengenai bercocok tanam. Sampai jumpa di artikel kami berikutnya.
Post a Comment for "Simak, Pengenalan Sistem Hidroponik Paling Lengkap"